Counter

Advertise with IZEA Media

I love you... and I miss you

This article dedicated to M*r**d. This is 1st time I write about someone that have filled my heart on a blog, that is you M*r**d.

Jujur ketika pada awalnya kau meminta untuk mengenalku lebih jauh, aku merasa bahwa kita tak akan berhasil. Dan aku menolakmu karena aku sudah malas bermain perasaan. Tetapi entah suatu ketika ada kesempatan lain, dan pada kesempatan itu seakan semuanya begitu terang. Aku menyukai cara kamu berbicara, dan aku merasa nyaman berbicara denganmu. Aku merasa, aku telah bertemu dengan seseorang yang sangat menghormati perempuan dan sangat menjaga keyakinan agamanya.
Aku membuka untuk mengetahuimu lebih jauh, dan aku benar-benar menyukaimu. Seakan aku menemukan semua yang aku cari dari seorang lelaki ada padamu. Dari segi fisik, aku menyukai penampilanmu yang tinggi, memiliki jambang, mukamu seakan bercahaya dan aku juga menyukai senyummu. Kemudian engkau mengatakan tentang prinsip-prinsipmu dalam menjalani hidup. Engkau pun mengatakan pandanganmu tentang Islam. Sungguh jantungku berdetak lebih cepat dan nafasku pun memberat ketika kau mengatakan semua itu. Ini bukan rayuan gombal, laki-laki ini baik akhlaqnya. Aku seperti telah menemukan seseorang yang selama ini kucari. Sosok pria yang akan menjadi imamku kelak. Aku menginginkanmu, karena engkau menyisipkan nilai-nilai Islam dalam setiap bicaramu dan aku merasa ingin menjadi Muslim yang lebih baik ketika bersamamu. Aku berdo'a dan memohon untuk menjadikan kau imamku, dan aku pun takut kehilanganmu.
Semua seakan begitu sempurna dan indah, aku akan menikah denganmu karena kamu yang terbaik yang pernah datang dalam hidupku. Dan aku tidak ragu untuk menjalani hidup bersama denganmu dalam ikatan pernikahan. Kitapun bermain game bersama, kita memikirkan jumlah dan nama-nama anak kita, aku belum siap memikirkan itu, tapi aku bahagia ketika engkau mengajakku berbagi seperti itu. Sunnguh semua itu terasa begitu sempurna dan indah.
Entah tak tahu mengapa aku merasa ragu lagi, sudah 1 minggu aku tidak mendengar kabar darimu. Aku berusaha mencari-cari dan mengingat-ingat apakah aku telah melakukan kesalahan yang fatal dan membuatmu menjauh. Dan aku takut engkau benar-benar menjauh dan itu berarti bahwa Allah tidak memilihmu untuk menjadi pendampingku. Aku sedih dan menangis, kenapa sosok seindah dirimu tidak layak untukku, apa yang terjadi denganmu? Apakah aku melakukan kesalahan? Kenapa engkau tidak menyapaku lagi?
Apakah engkau menjauh karena engkau merasa terpukul dan malu karena kau telah salah memberikan sebuah link yang tidak baik kepadaku? Jika memang itu alasanmu, aku tidak menganggap hal itu adalah masalah yang besar, itu adalah sebuah ketidak sengajaan dan aku mepercayaimu bahwa engkau melakukannya tanpa sengaja. Jangan kau pergi dan menjauhiku karena alasan yang sesepele seperti itu. Aku memakluminya. Aku berharap kamu kembali dan kita memikirkan masa depan kita. Engkau bilang bahwa engkau menyukaiku dan engkau selalu memikirkankku, pikirkanlah diriku selalu karena aku juga memikirkanmu selalu. Aku menjadi paranoid sekarang, bahwa engkau sudah menemukan wanita yang jauh lebih baik dariku, bila memang demikian aku ikhlas tapi jangan menggantung seperti ini, jangan kau buat aku bingung dan bimbang melangkah tanpa keputusan dan kejelasan.
Ya Allah.. kalau M*r**d memang baik untukku dan aku baik untuknya demi jannahmu, maka satukan kami dalam ikatan pernikahan yang halal. Aku benar-benar mengharap seorang imam yang mengantarkan aku ke jannahmu, dan akupun menjadi pendampingnya. Ya Allah..dia begitu indah, aku bahagia ketika membicarakan Islam dan sunnah bersamanya. Dan aku juga bahagia dengan mudahnya berdialog dengannya. Ya Allah.. Engkau Maha Berkuasa, Engkau Maha Mengetahui dan Engkau pun Maha adil, hamba pasrah dengan ketentuanmu. Aku tahu, aku adalah hamba yang berdosa dan banyak hal bodoh yang telah aku lakukan dan aku sangat menyesali telah melakukan hal-hal itu. Aku ingin berteriak bila aku mengingat kebodohan-kebodohan itu, tapi aku tak sanggup berteriak, aku hanya mampu menangis dan memohon kepadamu untuk menghapus kebodohan itu dari ingatanku.
Ya..Allah jauhkan aku dari laki-laki yang hanya ingin mendzolimi diriku. Amin. Ya.. Allah.. patah hati kini menjadi hal biasa untukku, tapi Ya Allah, bila memang lelaki itu tak baik untukku, maka ikhlaskan aku untuk menerima keputusanMu dan gantikan yang lebih baik yang mampu menuntunku ke jannahMu. Tapi bila laki-laki itu baik untukku maka satukan kami dalam ikatan pernikahan yang halal.

I miss you M*r**d

No comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More